China merupakan salah satu negara yang menawarkan banyak sekali produk atau barang dengan kualitas terbaik dan harga yang relatif murah. Tidak heran, jika banyak para pebisnis di Indonesia yang mencari supplier dan beli barang dari China untuk mendapatkan produk jadi maupun bahan mentah yang tidak ada di Indonesia.
Apakah prosedurnya ribet? Ada banyak sekali jalur untuk mengimpor barang, baik melalui e-commerce hingga jalur pribadi. Menariknya, kamu bisa melakukannya secara online dengan mudah. Lantas, siapa saja pihak yang bisa membantu kamu untuk mendapatkan barang incaranmu? Cari tahu selengkapnya di sini!
Secara garis besar, terdapat tiga cara import barang dari China ke Indonesia, yaitu melalui e-commerce, jalur pelabuhan, dan jalur pribadi. Selain itu, pengiriman biasanya melalui jalur laut dan membutuhkan waktu sekitar 30 hari. Kemudian, masing-masing penyedia jasa memiliki ketentuan cara pengiriman yang berbeda. Berikut penjelasannya:
Cara yang pertama untuk impor barang adalah melalui e-commerce atau marketplace. Ada beberapa marketplace yang berkembang pesat dan menawarkan pengiriman antar negara. Sehingga, kamu bisa dengan mudah berselancar di website atau aplikasi untuk mendapatkan barang incaranmu. Beberapa marketplace tersebut, antara lain:
a. Alibaba.com
Siapa yang belum tahu situs Alibaba.com? Alibaba.com termasuk salah satu marketplace besar yang sudah berdiri sejak puluhan tahun dan berkembang pesat di wilayah Asia. Alibaba.com menawarkan berbagai macam produk yang bisa kamu beli secara eceran maupun grosir.
Cara belanjanya pun tidak sulit, sebagaimana situs belanja online lainnya. Sementara pilihan metode pembayarannya cukup beragam, seperti melalui Paypal, credit card, maupun Western Union.
b. 1688.com
Jenis e-commerce yang berikutnya, yaitu situs 1688.com. Situs e-commerce ini menggunakan bahasa Mandarin dan termasuk anak perusahaan Alibaba. Meski berbahasa Mandarin, kamu tidak perlu khawatir, karena situs ini memberikan pilihan untuk menerjemahkan ke bahasa lain sesuai kebutuhan pengguna.
Sementara untuk harganya, tidak ada perbedaan yang sangat signifikan dari masing-masing produk, apabila dibandingkan dengan situs Alibaba. Jadi, kamu bisa memilih mana yang lebih kamu sukai.
c. Aliexpress
Jenis marketplace selanjutnya yang memberikan layanan impor barang dari China adalah Aliexpress. Aliexpress juga termasuk anak perusahaan dari Alibaba. Bedanya, Aliexpress umumnya terdiri dari penjual yang merupakan individu, bukan perusahaan besar seperti di e-commerce Alibaba.
Oleh sebab itu, kamu bisa lebih mudah membeli barang secara eceran maupun dalam jumlah yang sedikit.
d. Taobao.com
Selanjutnya, untuk impor barang dari China juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan situs taobao.com. Taobao.com adalah salah satu marketplace terbesar yang ada di China. Kamu bisa mendapatkan berbagai macam produk incaranmu dengan harga yang relatif lebih murah di Taobao.com.
Masih belum yakin? Kamu bisa, lho, membandingkan harganya dengan e-commerce lainnya sebelum melakukan impor barang. Dengan begitu, kamu tidak akan khawatir mendapatkan harga terlalu mahal.
e. Jasa Importir Online
Tidak hanya melalui sejumlah e-commerce seperti yang disebutkan sebelumnya. Kamu juga bisa melakukan impor barang menggunakan jasa importir online. Saat ini, ada banyak sekali penyedia jasa importir online yang berkembang di Indonesia. Kamu bisa mencari tahu jasa importir online ini melalui situs website perusahaannya.
Pastikan kamu memilih penyedia jasa yang profesional dan terpercaya, agar tidak terjadi penyalahgunaan atau penipuan. Terlebih, proses impor barang dari China ke Indonesia harus melalui prosedur yang benar dan legal sesuai peraturan yang berlaku.
Pihak jasa importir online ini berperan penting dalam mengurus perizinan barang sampai distribusi, hingga barang sampai ke tangan kamu.
Baca Juga: Jasa Import Door to Door dari China: Cara Memilih dan Rekomendasinya!
Cara beli braang dari China berikutnya yang bisa kamu pilih untuk mengimpor barang dari China adalah melalui jalur pelabuhan. Ini termasuk cara tradisional, karena kamu harus bertemu langsung dengan distributor di China. Pertemuan ini bertujuan untuk membuat sejumlah kesepakatan terkait pembelian dan pengiriman barang.
Misalnya, penentuan harga produk, biaya pengiriman, moda pengiriman, dan lain-lain. Tidak hanya itu, kamu harus benar-benar memahami prosedur dan aturan terkait ekspor impor barang, agar prosesnya tidak bermasalah.
Meski tampak agak panjang, cara ini bisa menjadi pilihan yang menarik, apabila kamu ingin mengimpor barang dalam jumlah besar.
Jika tidak ingin memanfaatkan jasa e-commerce maupun jasa importir online, kamu masih memiliki pilihan untuk mengimpor barang melalui jalur pribadi. Cara ini mengharuskan kamu untuk datang langsung ke pihak distributor produk grosir yang ada di China. Cara ini hampir sama dengan jalur pelabuhan.
Pasalnya, kamu harus melakukan kesepakatan mengenai harga produk dan prosedur pengirimannya. Selain itu, ada aturan yang harus kamu pahami terkait kuantitas produk yang kamu beli. Apabila kamu membeli produk dalam jumlah sedikit, maka kamu bisa membawanya secara langsung.
Meski begitu, barang yang kamu bawa masuk ke Indonesia harus melalui prosedur untuk biaya masuk dan pajak pertambahan nilai. Peraturan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan 199/PMK.010/2019.