Temukan Tips untuk Ekspor dan Impor Disini!

Packing list adalah sebuah dokumen penting yang berkaitan erat dengan kegiatan ekspor maupun impor barang. Biasanya, dokumen ini akan eksportir lampirkan dalam proses pengiriman barang ke negara atau tempat tujuan.

Apa Itu Packing List?

Packing list adalah dokumen yang berisikan daftar rincian spesifikasi barang yang akan diekspor ke lokasi tujuan. Biasanya, dokumen ini berada di dalam kotak atau kontainer barang ekspor dan bertindak sebagai sebuah ‘surat jalan’ untuk mempermudahkan proses pemeriksaan isi kontainer tersebut.

Dengan begitu, pihak pemeriksa bisa langsung mengetahui semua jenis barang yang ada di dalam peti tanpa harus menggeledah seluruh isinya. Jadi, peran dokumen ini sangatlah esensial demi mempermudah urusan pengirim/eksportir, pihak pemeriksa barang, maupun pihak penerima/importir.

Mengenai isinya, dokumen ini mengandung informasi yang hampir mirip dengan isi invoice atau nota penagihan. Hal ini terbilang wajar karena isi packing list harus sesuai dengan informasi yang tercantum di dalam invoice.

Meski isinya hanya sebatas rincian informasi barang, pembuatan packing list harus Anda lakukan dengan benar, teliti, dan informatif. Jika terdapat sedikit saja kesalahan, risikonya akan sangat menyulitkan.

Risiko Akibat Kesalahan Pembuatan Packing List

Saat membuat packing list, pastikan semua informasi barang yang ada dalam kontainer harus tercantum di dalam daftar rincian tersebut agar tidak menimbulkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang merugikan.

Sebab, fungsi utama dari dokumen ini adalah untuk menjaga keamanan barang sejak proses pengiriman, pemeriksaan, sampai tiba di lokasi tujuan. Maka dari itu, Anda perlu membuat daftar barang ini dengan sebaik-baiknya untuk menghindari potensi risiko terburuk yang bisa terjadi. Risiko-risiko tersebut antara lain:

1. Dugaan Penyelundupan Barang Ilegal

Jika dokumen tersebut tidak memuat informasi barang ekspor secara lengkap, pihak pemeriksa  tentu akan curiga dengan kemungkinan adanya penyelundupan barang ilegal. 

Meskipun sebenarnya pihak pengirim tidak memiliki rencana jahat tersebut, pihak pemeriksa tak akan langsung percaya tanpa upaya pemeriksaan secara menyeluruh. Hanya karena kesalahan penyusunan dokumen rincian barang, siapa sangka jika akibat akan jadi serumit ini.

2. Menurunnya Kualitas Barang

Kesalahan penyusunan packing list ternyata bisa mempengaruhi kualitas barang ekspor yang hendak eksportir kirim. Hal ini karena barang yang tidak tercatat dalam daftar rincian barang tidak akan mendapat perhatian secara layak sehingga proses pengecekan ulangnya pun tidak akan berlangsung secara optimal.

Bisa Anda bayangkan, jika barang yang lupa tercantum dalam daftar rincian tersebut termasuk kategori barang mudah rusak, maka kualitasnya pasti akan semakin menurun saat tiba di lokasi tujuan.

3. Kehilangan Kepercayaan Konsumen

Saat barang yang terkirim ternyata kualitasnya buruk atau banyak yang rusak, sudah pasti konsumen akan merasa kecewa dan tidak puas. Dan setiap konsumen yang kecewa berkemungkinan besar untuk tidak lagi percaya dan mau berurusan dengan perusahaan tersebut dalam jangka waktu lama. 

Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan atau pihak pengirim tersebut kurang profesional dalam mengurus proses pengiriman. Untungnya, Blueray Cargo yang merupakan jasa ekspedisi terpercaya selalu melakukan mekanisme pengiriman dan pembuatan packing list secara profesional dan akurat.